Belanja Sampah Plastik
Plastik adalah produk yang menyertai kemajuan jaman ini. Sehari-hari kita pasti menemukan dan menggunakan plastik. Mulai dari belanja ke toko kelontong, warung makan, pasar, supermarket, hypermarket, beli kue di toko roti, sampai dengan take away makanan baik di restoran fastfood maupun restoran terkenal. Semuanya pasti menggunakan plastik untuk membawa produk yang kita beli dari tempat-tempat tersebut. Setiap uang yang kita keluarkan hampir semuanya menghasilkan sampah plastik. Bahkan permen yang kita beli seharga Rp 100 pun menghasilkan sampah plastik. Berarti setiap kali kita belanja pasti akan menghasilkan sampah plastik, baik itu plastik kemasan maupun plastik pembungkus belanjaan kita. Bisakah dibayangkan berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya?
Data terakhir dari Dinas kebersihan Jakarta menunjukkan jumlah sampah kota Jakarta sampai saat ini ±27.966 m² per hari. Komposisinya 65% sampah organik dan 35% sampah nonorganik. Jadi kalau mau kita hitung, penduduk DKI Jakarta dapat membangun 1 Candi Borobudur setiap 2 Hari dari tumpukan sampah. (sumber : www.hijaubumiku.com)
Hehe.. pusing gak membayangkan betapa banyaknya sampah yang kita hasilkan setiap harinya.. Tapi hari ini aku berhasil menghindarkan penggunaan 1 plastik yang gak perlu, yaitu styrofoam. Tadi aku beli makanan (gado-gado) menggunakan plastik kontainer makanan punya orang yang tertinggal di kantor J (hehe..bangga karena dah mulai mengurangi sampah plastik walaupun dengan menggunakan tempat makanan orang lain ups.. ).
Jadi…bagaimana dong caranya mengurangi sampah plastik yang kian menggunung di bumi kita tercinta ini?? Apa kita berhenti belanja saja?? Nggak mungkin dong
Banyak cara bagi kita untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya yang bisa aku pikirkan (dan orang lain pikirkan) adalah:
* Kurangi frekuensi berbelanja
Sebaiknya kita mengurangi frekuensi berbelanja kita. Cukup sekali sebulan (jika memungkinkan). Beli barang dalam jumlah banyak akan mengurangi jumlah plastik pembungkus.
* Beli barang dalam kemasan yang lebih besar
Selain hemat sampah plastik kemasan juga pasti lebih menghemat pengeluaran kita.
* Gunakan tas belanja
Saat berbelanja, gunakanlah tas belanja sendiri. Tas ini sebaiknya terbuat dari kain sehingga dapat digunakan berkali-kali dan lebih tahan lama.
* Bawa sendiri air minum dalam botol minum yang dapat dipakai ulang
Selain mengurangi sampah plastik juga lebih higienis karena kita mengetahui kondisi dan pengolahan air minum yang kita bawa dari rumah. Tanpa pengawet pula.
* Beli air minum dalam kemasan botol kaca bukan plastik
Disamping mengurangi sampah plastik juga lebih baik bagi kesehatan karena botol plastik yang telah terkena panas matahari langsung dalam jangka waktu tertentu akan melepaskan zat beracun yang dapat mengganggu fungsi reproduksi .
* Bawa tempat makanan dan minuman sendiri ketika akan membeli makanan atau minuman
Dengan tempat makanan sendiri kita sudah menghindarkan diri kita dari resiko terkena penyakit kanker (jika kita menghindari penggunaan styrofoam dan kertas coklat).
Dari sekian banyak cara di atas seandainya kita dapat melakukan sedikitnya satu saja, berarti kita telah berkontribusi atas penahanan laju bumi menuju crash down akibat global warming. Apalagi kalo bisa semuanya ya :D.
Jakarta, 11 Juli 2008
Kamis, Juli 31, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar