Kamis, Juli 31, 2008

Apa salahnya sih menghemat air?

Apa salahnya sih menghemat air?

Hehe..kayaknya judul semua postinganku menggunakan tanda tanya ya, gpp lah yang penting nyampe maksudnya .

Hemat air

Kayaknya cara ini paling jarang deh dilakukan banyak orang, apalagi orang Indonesia. Kenapa? Sepertinya mereka beranggapan bahwa air berlimpah, mudah memperolehnya.

Pemborosan air yang paling sering kulihat:
1. cuci mobil
Nah ini dia nih yang paling sering dilakukan oleh Papaku, walaupun mobilnya gak kotor-kotor amat. Berhubung beliau dah pensiun dan tidak memiliki kegiatan lain maka kegiatan ini sering dilakukannya. Bila diberitahu pasti marah. Beruntung sekarang beliau sudah jarang mencuci mobil
2. siram air ke jalan buat mengurangi debu
Yang satu ini juga sering dilakukan oleh Papaku, apalagi di musim kemarau ini. Kalau siram dengan air bekas sih gpp tapi kalau air bersih dari keran?
Diberitahu juga marah, ya udah pasrah. 
3. cuci tangan
Ini nih yang paling membuat kesal. Aku selalu melihat orang yang mencuci tangan dan membuang-buang air dengan membiarkan air tetap mengalir saat menyabuni tangan. HAH….. air kan gak datang begitu saja.
4. Menyiram tanaman
Kalau pas musim hujan sih kita gak perlu menyiram tanaman ya, tapi kalau pas musim kemarau gimana? Mau nggak mau menggunakan air keran. Tetapi ini masih bisa disiasati kok. Siram dengan menggunakan air bekas. Yaitu setiap habis mencuci bahan makanan airnya ditampung dan kemudia digunakan untuk menyiram tanamam. Bahkan cara ini terbukti lebih baik juga bagi para tanaman, karena tanaman memperoleh nutrisi yang ikut terbuang dengan air. Selain itu, pernah dibuktikan oleh abang tukang bakso. Di depan sekolah tempat ia biasa mangkal ada pohon mangga yang masih kecil tapi dah berbuah lebat. Mengapa? Karena abang ini setiap kali membuang kuah bakso sisa selalu ke pohon tersebut.
5. Mandi
Mandi juga merupakan salah satu bentuk pemborosan air. Terus kita jadi gak mandi dong kalo mau hemat air??? Ya enggak lah bukan ya enggak dong, kan mulan jamilah bukan mulan jamidong (seperti kata keponakanku Dhiko yang sebentar lagi berumur 3 tahun). Banyak yang nggak tahu kalau mandi menggunakan gayung dan bak mandi itu lebih memboroskan air dibandingkan dengan menggunakan pancuran. Tapi pancuran pun juga ada syaratnya agar disebut lebih hemat, yaitu air pancurannya jangan dibuat deras.

Hm… sepertinya baru itu saja yang dapat kupikirkan saat ini. Kalau ada yang mau tambahin silahkan.

Yuyun
Jakarta, 31 Juli 2008

Belanja Sampah Plastik???

Belanja Sampah Plastik

Plastik adalah produk yang menyertai kemajuan jaman ini. Sehari-hari kita pasti menemukan dan menggunakan plastik. Mulai dari belanja ke toko kelontong, warung makan, pasar, supermarket, hypermarket, beli kue di toko roti, sampai dengan take away makanan baik di restoran fastfood maupun restoran terkenal. Semuanya pasti menggunakan plastik untuk membawa produk yang kita beli dari tempat-tempat tersebut. Setiap uang yang kita keluarkan hampir semuanya menghasilkan sampah plastik. Bahkan permen yang kita beli seharga Rp 100 pun menghasilkan sampah plastik. Berarti setiap kali kita belanja pasti akan menghasilkan sampah plastik, baik itu plastik kemasan maupun plastik pembungkus belanjaan kita. Bisakah dibayangkan berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya?

Data terakhir dari Dinas kebersihan Jakarta menunjukkan jumlah sampah kota Jakarta sampai saat ini ±27.966 m² per hari. Komposisinya 65% sampah organik dan 35% sampah nonorganik. Jadi kalau mau kita hitung, penduduk DKI Jakarta dapat membangun 1 Candi Borobudur setiap 2 Hari dari tumpukan sampah. (sumber : www.hijaubumiku.com)

Hehe.. pusing gak membayangkan betapa banyaknya sampah yang kita hasilkan setiap harinya.. Tapi hari ini aku berhasil menghindarkan penggunaan 1 plastik yang gak perlu, yaitu styrofoam. Tadi aku beli makanan (gado-gado) menggunakan plastik kontainer makanan punya orang yang tertinggal di kantor J (hehe..bangga karena dah mulai mengurangi sampah plastik walaupun dengan menggunakan tempat makanan orang lain ups.. ).

Jadi…bagaimana dong caranya mengurangi sampah plastik yang kian menggunung di bumi kita tercinta ini?? Apa kita berhenti belanja saja?? Nggak mungkin dong

Banyak cara bagi kita untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya yang bisa aku pikirkan (dan orang lain pikirkan) adalah:

* Kurangi frekuensi berbelanja

Sebaiknya kita mengurangi frekuensi berbelanja kita. Cukup sekali sebulan (jika memungkinkan). Beli barang dalam jumlah banyak akan mengurangi jumlah plastik pembungkus.

* Beli barang dalam kemasan yang lebih besar

Selain hemat sampah plastik kemasan juga pasti lebih menghemat pengeluaran kita.

* Gunakan tas belanja

Saat berbelanja, gunakanlah tas belanja sendiri. Tas ini sebaiknya terbuat dari kain sehingga dapat digunakan berkali-kali dan lebih tahan lama.

* Bawa sendiri air minum dalam botol minum yang dapat dipakai ulang

Selain mengurangi sampah plastik juga lebih higienis karena kita mengetahui kondisi dan pengolahan air minum yang kita bawa dari rumah. Tanpa pengawet pula.

* Beli air minum dalam kemasan botol kaca bukan plastik

Disamping mengurangi sampah plastik juga lebih baik bagi kesehatan karena botol plastik yang telah terkena panas matahari langsung dalam jangka waktu tertentu akan melepaskan zat beracun yang dapat mengganggu fungsi reproduksi .

* Bawa tempat makanan dan minuman sendiri ketika akan membeli makanan atau minuman

Dengan tempat makanan sendiri kita sudah menghindarkan diri kita dari resiko terkena penyakit kanker (jika kita menghindari penggunaan styrofoam dan kertas coklat).

Dari sekian banyak cara di atas seandainya kita dapat melakukan sedikitnya satu saja, berarti kita telah berkontribusi atas penahanan laju bumi menuju crash down akibat global warming. Apalagi kalo bisa semuanya ya :D.

Jakarta, 11 Juli 2008

Tahu nggak kalau lambung bayi yang baru lahir itu hanya seukuran biji kemiri???

31 Juli 2008

Nggak percaya? Tapi ini NYATA!! Lambung bayi berumur 1-2 hari hanya seukuran biji kemiri. Bagi yang nggak tahu seberapa besar biji kemiri bisa menanyakan kepada yang gemar memasak. Pantas saja bayi yang baru lahir itu seperti tidak pernah puas menyusu, sering sekali menangis kelaparan. Kayaknya bayi tidak bisa dilepas sedikit pun dari sang ibu.

Oleh karena itu, jangan terburu-buru menganggap bahwa ASI sang ibu tidak mencukupi bagi bayi karena bayi kok kelaparan terus ya. Jangan segera berlari ke toko terdekat untuk membeli susu formula bagi sang bayi. Karena memang kebutuhan mereka sangat sedikit untuk sekali menyusu sehingga cepat sekali merasa lapar. Apalagi ASI yang pertama kali keluar (disebut kolostrum, berwarna kekuningan dan kental) memiliki efek seperti pencahar. Kolostrum ini mengandung banyak sekali zat gizi dan zat antibody alami yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Sehingga apabila kebutuhan bayi terpenuhi maka akan buang air kecil lebih dari 6 kali sehari dan buang air besar lebih dari sekali sehari. Kolostrum juga cairan yang paling sempurna yang dapat melalui sistem pencernaan bayi oleh karena sistem pencernaan bayi belum sempurna.

Apabila ASI sang ibu belum keluar, jangan serta merta memberikan susu formula. Karena bayi baru lahir membawa cukup cairan dalam tubuhnya. Bayi mampu bertahan meski tidak diberi cairan sedikit pun selama 2 hari pertama kehidupannya.

Diperoleh dari berbagai sumber

Yuyun