Jumat, Agustus 15, 2008

Perasaan Bersalah Karena Salah Print (Ratusan Lembar Lagi)

Dua hari yang lalu aku menerima file pdf berjudul ISA_Audit_Guide SME. Isinya adalah “Guide to Using International Standards on Auditing in the Audits of Small – and Medium–sized Entities”. Seluruh isinya dalam bahasa Inggris (HAAH…). File tersebut harus kubaca dan pelajari, kemudian di print dan dijilid dengan rapi untuk buku pegangan di kantor.

File tersebut berisikan 398 halaman (mati aku..). Dalam hati aku berpikir kalau aku print 1 halaman 1 lembar bayangkan berapa besar partisipasiku dalam penebangan pohon untuk produksi kertas. Akhirnya aku memutuskan untuk print bolak-balik seperti buku. Alhamdulillah aku berhasil print file tersebut dengan baik tanpa ada kertas yang terbuang (Bangga mode is ON). Tapi ini adalah kejadian di hari kedua setelah aku menerima file tersebut. Kalau kejadian di hari pertama sangat menyesakkan dada.

Hari pertama:

Aku terima file tersebut dan menerima penjelasan mengenai Risk Based Audit di Small- and Medium-sized Entities (SME). Risk Based Audit dimulai dari penerimaan klien (acceptance), kemudian risk assessment, risk respon baru ke reporting. Hal ini bisa aku baca dan pahami di file yang aku terima. Lalu aku pun disuruh mencetak file ini dan menjilidnya. Dan aku pun keluar dari ruangan bos. Berhubung saat itu aku lagi mencari hotel di Anyer untuk kegiatan hari sabtu nanti (saat itu hari Rabu) jadi aku teruskan kembali kegiatan pencarian hotel itu sembari mencetak file itu.

Kubuka file yang kuinginkan “2006_IAASB_Handbook.pdf”. Kulihat jumlah halamannya 1098 halaman. “Gile bener, banyak banget ya halamannya..”. Ku print deh model booklet bolak-balik biar hemat kertas (4 halaman dalam 1 lembar kertas, yaitu 2 halaman di bagian depan dan 2 di bagian belakang kertas) dan mengurangi penggunaan kertas as I am concern about global warming.

Logikaku kalo dibagi 4 berarti 1098 dibagi 4 sama dengan 275 lembar kertas yang harus digunakan. Lalu kuprint dengan opsi front sides only. Saat tengah mencetak kulirik kertas yang telah diprint, “Kok banyak banget ya.”, lalu dengan buru-buru ku interupsi proses print dengan menekan tombol cancel dan berpikir “Wah kayaknya salah nih, buang kertas deh”. Dan ternyata setelah ku cek kembali hasil print out ternyata aku telah melakukan kesalahan, aku salah mencetak file yang kuinginkan. Berarti aku telah membuang kertas banyak sekali (entah berapa ratus lembar). Hiks aku jadi sedih banget dan merasa bersalah nih. (T_T). Kenapa gak teliti ya jadi orang

Akhirnya hasil print out itu aku biarkan saja di tumpukan di mejaku. Teronggok di sana gak tahu mau diapakan.

Lompat ke hari ini:

Tadi aku telah menerima hasil jilid file tersebut. Hasilnya bagus kayak hasil profesional (ciee..).Tapi sayang setelah kubuka ternyata lemnya kurang bagus jadi kertasnya gampang lepas. Hiks (T_T)

Tapi ada satu yang menggembirakan, setelah aku lihat lagi hasil print out yang salah, aku lihat bahwa aku bisa menggunakan kertas itu dengan meneruskan saja print file yang kemaren, karena bagaimanapun file tersebut memang dibutuhkan karena berisikan “HANDBOOK OF INTERNATIONAL AUDITING, ASSURANCE, AND ETHICS PRONOUNCEMENTS, 2006 EDITION”. Tapi aku gak mau print sekarang ah, nanti aja karena mau membaca hasil print aku kemaren.

1 komentar:

zaskia mengatakan...

yeeeh...capek deh..:p tp mmg biasanya gitu, tull..makin kita khwtr ama sesuatu, justru kejadian deh..:)